Napoli kembali dengan 3 poin berarti sehabis menaklukkan Cremonese 2- 0 pada minggu ke- 17 Liga Italia 2025/ 2026. Pertandingan itu diselenggarakan di Stadio Giovanni Zini, Pekan( 28/ 12/ 2025), dengan Rasmus Hojlund tampak selaku penentu.
Penyerang asal Denmark tersebut mencetak 2 berhasil yang membenarkan kemenangan regu tamu. Hasil ini membuat Napoli terus melekat ketat Inter Milan serta AC Milan di papan atas klasemen Liga Italia.
Dominasi Napoli nampak semenjak menit dini dengan tekanan tidak berubah- ubah ke lini balik tuan rumah. Cremonese berupaya bertahan sesolid bisa jadi, tetapi ketajaman Hojlund membuat usaha itu percuma.
2 berhasil tersebut menegaskan kedudukan sentral Hojlund di dasar arahan Antonio Conte. Penampilannya kembali jadi sorotan publik sepak bola Italia.
Performa impresif Hojlund masa ini tidak luput dari atensi legenda Serie A, Christian Vieri. Mantan striker AC Milan serta Inter Milan itu memperhitungkan Hojlund sudah menampilkan mutu striker modern yang lengkap.
Semenjak bergabung dengan Napoli, Hojlund tampak jauh lebih tajam dibanding dikala berseragam Manchester United. Dia telah mencetak 6 berhasil liga, melampaui torehan golnya di Liga Inggris masa kemudian.
KSOKLUB memandang Hojlund selaku penyerang yang bukan cuma mengandalkan insting berhasil. Pergerakannya tanpa bola serta kemampuannya membuka ruang dinilai sangat menyulitkan pertahanan lawan.
Dalam wawancara dengan beberapa awak media saat sebelum laga Cremonese vs Napoli, Vieri berkata:” Aku menyangka Hojlund berpotensi selaku salah satu dari 5 striker terbaik di dunia,” pujinya.
” Dia dapat mencetak berhasil, namun dia ketahui gimana melanda dari lini balik serta melemahkan pertahanan lawan. Dia mempunyai kaki kiri yang kokoh serta hebat dalam sundulan serta fisiknya,” pujinya lagi.
Di balik pujian buat Hojlund, Vieri pula menyoroti tantangan besar yang menanti Antonio Conte. Permasalahan itu hendak timbul kala Romelu Lukaku kembali pulih dari luka.
Lukaku belum tampak satu kali juga masa ini sehabis hadapi luka paha pada laga pramusim. Absennya si bomber membuat Hojlund memperoleh menit bermain penuh serta menanggapi keyakinan tersebut dengan berhasil.
Kedatangan 2 striker dengan kepribadian berbeda dikira selaku keuntungan sekalian permasalahan. Conte wajib memastikan komposisi terbaik tanpa mempertaruhkan penyeimbang regu.
” Singkatnya, dia mempunyai segalanya. Tidak gampang buat mengambil tempatnya darinya, namun wajib dikatakan kalau Lukaku ketahui gimana membuat rekan- rekan setimnya bermain dengan baik pula.”
” Mereka memerlukan keduanya, namun memutuskan siapa yang bermain terserah Conte seluruhnya: Permasalahan besar yang wajib dipecahkan.” ujarnya kepada Chelsea. (ss)
