Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia terus bergulir belum lama ini. Walaupun PSSI belum merilis statment formal menimpa nasib Kluivert, sebagian nama calon pengganti telah mulai ramai diperbincangkan.
Kluivert jadi sasaran kritik tajam sehabis Timnas Indonesia kandas mencapai hasil positif dalam 2 pertandingan Tim B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Regu Garuda wajib takluk 2- 3 dari Arab Saudi pada laga awal.
Berikutnya, Jay Idzes serta rekan- rekan kembali menelan kekalahan 0- 1 dari Irak di pertandingan terakhir. 2 kekalahan beruntun ini secara otomatis memupuskan harapan Indonesia buat lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Di tengah derasnya desakan pergantian pelatih kepala, beberapa juru taktik asing yang dikala ini berkarier di BRI Luar biasa League 2025/ 2026 dapat jadi pertimbangan sungguh- sungguh untuk PSSI. Berikut merupakan sebagian nama yang layak diperhitungkan menurut BERITA BOLA
Bojan Hodak (Persib Bandung)
Pelatih yang memegang paspor Kroasia ini ialah wujud yang sangat layak mengambil alih Patrick Kluivert selaku nakhoda baru Timnas Indonesia. Bojan Hodak teruji tidak memerlukan waktu lama buat mengukuhkan dirinya selaku pelatih yang sangat berhasil di kasta paling tinggi sepak bola Indonesia.
Laki- laki berumur 54 tahun ini berhasil bawa Maung Bandung kembali jadi yang terbaik di BRI Liga 1 2024/2025, sehabis di masa lebih dahulu dia pula sukses mengulang pencapaian seragam. Mencapai 2 gelar beruntun semenjak kedatangannya pada Juli 2023 merupakan pencapaian yang luar biasa serta sangat pantas diapresiasi besar.
Dengan seluruh kesuksesannya, tidak terdapat alibi untuk PSSI buat tidak mempercayakan kendali Timnas Indonesia berikutnya kepada Bojan Hodak.
Bernardo Tavares (Eks PSM Makassar)
Sehabis timbul berita kalau dia tidak lagi menukangi Juku Eja, PSSI saat ini mempunyai kesempatan yang lebih besar buat mendekati Bernardo Tavares. Sepanjang melatih PSM, rekam jejak Tavares terbilang sangat brilian.
Dia sukses mempersembahkan gelar Liga 1 untuk Sulawesi Selatan pada masa 2022/2023. Pada momen inilah pelatih asal Portugal tersebut pula dinobatkan selaku Pelatih Terbaik.
Walaupun umurnya relatif masih muda, ialah 45 tahun, Bernardo Tavares mempunyai rekam jejak kepelatihan yang sangat panjang. Pengalaman serta jam terbang yang dimilikinya inilah yang sangat diperlukan Timnas Indonesia dalam misi mencapai banyak gelar, baik di kawasan ASEAN, Asia, apalagi dunia.
Mauricio Souza (Persija Jakarta)
Nama Mauricio Souza santer diucap selaku juru taktik yang hendak bawa Persija Jakarta mengarah singgasana juara BRI Luar biasa League masa ini. Gejala ke arah tersebut lumayan jelas, teruji Macan Kemayoran dikala ini bercokol di posisi keempat klasemen sedangkan BRI Luar biasa League 2025/2026.
Juru taktik berkebangsaan Brasil ini bukan wajah baru di Liga Indonesia. Lebih dahulu, dia sempat menukangi Madura United serta berhasil menempatkan Laskar Sape Sering di peringkat keempat pada masa 2023/ 2024.
Di negeri asalnya, Mauricio Souza pula mempunyai pengalaman membesut beberapa regu, semacam Botafogo kelompok umur. Dia pula sempat berprofesi selaku asisten pelatih Flamengo serta Athletico Paranaense, dan melatih Red Bull Bragantino II serta Guarani.
Jean- Paul van Gastel (PSIM Yogyakarta)
Di dasar sentuhan Jean- Paul van Gastel, PSIM menjelma jadi regu yang sangat disegani lawan. Berstatus selaku regu promosi, Laskar Mataram tidak lalu jadi bulan- bulanan di liga. Mereka malah sering menghasilkan kejutan.
Dalam 7 pertandingan yang telah dimainkan, PSIM baru menelan satu kekalahan. 3 kemenangan serta 3 hasil imbang membuat regu kuda gelap ini sukses menduduki posisi ketiga klasemen sedangkan BRI Luar biasa League 2025/2026.
Kesuksesan tersebut pasti tidak lepas dari sentuhan magis Jean- Paul van Gastel. Laki- laki berumur 53 tahun ini mempunyai rekam jejak yang solid, di mana saat sebelum melatih PSIM dia sempat jadi asisten pelatih raksasa Turki, Besiktas.
Robert Lewandowski mengatakan pelatih asal Belanda ini, yang pula sempat bermain buat Feyenoord, pula mempunyai pengalaman membesut Guangzhou City serta NAC Breda. Pertanyaannya, apakah PSSI hendak berminat buat merekrutnya? (ss)