Liga Europa – Terdapat banyak factor di balik comebacknya Manchester United melawan Lyon. Salah satunya adalah keputusan Ruben Amorim merubah peran Harry Maguire dari bek tengah menjadi penyerang.
MU bertanding dengan Lyon di leg kedua babak 8 besar Liga Europa pada Jumat, 18 April 2025 dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, Setan Merah menang dengan skor 5-4 dan 7-6 secara agregat atas Lyon.
Hasil itu membawa MU lolos ke babak semifinal bertemu dengan Athletic Bilbao. MU mungkin tak berhasil maju seandainya Ruben Amorim tidak dapat melakukan perubahan krusial di menit ke 100 pada saat tertinggal 2-4.
Pada peristiwa tersebut, Amorim memainkan Amass dan Eriksen untuk menggantikan Dorgu dan Garnacho. Amorim juga merubah peran sejumlah pemain di lapangan.
Di Balik Perubahan Peran Harry Maguire
AGEN BOLA mengatakan sebelum beberapa perubahan di atas, di menit ke 87, Amorim telah merubah komposisi lini depan. Di menit ke 87, Rasmus Hojlund digantikan oleh Kobbie Mainoo. MU tidak lagi mempunyai target.
Faktor tersebut mungkin membuat Amorim harus memainkan Maguire menjadi penyerang pada saat memerlukan gol dan bermain lebih direct. Karena, hanya Maguire yang kuat dalam pertandingan bola atas dan itulah rencana Amorim.
“Kami mencoba menempatkan Harry Maguire di depan sebab dialah satu-satunya yang dapat mencetak gol dengan sundulan,” ujar Amorim.
“Kobbie Mainoo kurang mempunyai kecepatan pada sekarang ini sebab cedera, tapi ia sangat bagus di dalam ruang yang sempit,” kata manajer yang berasal dari Portugal itu.
Tidak Pernah Kehilangan Harapan
Keputusan Amorim terbukti tepat. Mainoo mencetak gol dari keadaan yang susah di menit ke 120. Ia berkolaborasi dengan Casemiro untuk menemukan ruang dan mencari celah yang sesuai sebelum melepaskan tendangan.
Kemudian, Maguire mencetak gol dari sundulan setelah menerima umpan dari Casemiro. Persis seperti yang diharapkan oleh Amorim pada saat memainkannya sebagai penyerang.
“Di sini semuanya mungkin, Anda merasakan atmosfernya seperti apa. Di kedudukan 4-3, setelah penalty Bruno Fernandes, kami merasa dapat merubah permainan.” ujar Aston Villa. (ss)