Daniel Munoz kelahiran Medellín itu menembus panggung Eropa sehabis ekspedisi karier yang jauh dari kata gampang. Dia berkembang di area keras Kolombia, tempat ruang buat salah langkah begitu kecil. Tetapi dari sana pula mentalitas serta ketangguhan dirinya tercipta semenjak dini.
Munoz memulai karier handal bersama Aguilas Doradas. Di klub tersebut, dia tampak nyaris 100 kali serta menampilkan kemampuan besar selaku bek modern yang kasar serta kokoh secara raga. Konsistensi itu mengantarkannya ke Atletico Nacional, klub impiannya semenjak kecil, pada tahun 2019. Dalam waktu pendek, dia naik jadi kapten, fakta pengakuan mutu yang dia bangun melalui kerja keras.
Performa meyakinkan Munoz membuat para pencari bakat Eropa mulai melirik. Genk jadi klub awal yang berani mengambil langkah besar dengan membayar 4, 5 juta euro buat membawanya ke Belgia. Di Liga Jupiler, kariernya melonjak kilat. Dia tumbuh jadi salah satu bek kanan terbaik liga, diketahui dengan agresivitas serta daya gunanya menolong serbuan.
Transformasi itu membuat Crystal Palace bergerak kilat mendatangkannya pada Januari 2024. Semenjak dikala itu, Munoz jadi bagian berarti dalam sistem keseriusan besar Oliver Glasner. Di masa penuh pertamanya di Inggris, dia mencetak 6 berhasil serta 8 assist di seluruh kompetisi, sekalian berikan donasi krusial dikala Palace menjuarai Piala FA masa kemudian. Penampilannya yang tidak berubah- ubah memancing atensi dari Barcelona, PSG, Chelsea, serta Manchester City.
Daniel Munoz tidak menutupi rasa tertariknya apabila terdapat klub besar yang tiba bawa tawaran. Walaupun saat ini jadi andalan Crystal Palace, bek 29 tahun itu menyadari kalau performanya buatnya masuk radar klub- klub besar Eropa.
Tetapi menariknya, walaupun diintai Chelsea sampai Manchester City, Munoz malah mengatakan cita- citanya gabung Manchester United. Menurutnya, kesempatan bermain buat klub sebesar United ialah peluang yang susah ditolak.
Dalam wawancaranya dengan AS, dia malah membagikan sinyal siap gabung Man United
“ Pertama- tama, aku pikir terdapat banyak pembicaraan tentang satu klub ataupun yang lain,” kata Munoz kepada AGENTARUHANKU.
“ Bila Kamu bertanya kepada aku, bermain buat salah satu klub ini, entah itu Barcelona, PSG, Real Madrid, ataupun Manchester United, hendak jadi mimpi yang jadi realitas.”
Ketertarikan Munoz terhadap Manchester United bukan timbul seketika. Semenjak meniti karier dari jalanan Medellin sampai saat ini tampak di Premier League, dia senantiasa memimpikan panggung yang lebih besar. MU tercantum dalam catatan klub yang dia impikan semenjak masih bermain di Kolombia.
Munoz berkembang dengan cerminan sepak bola Eropa selaku tingkat paling tinggi dalam karier seseorang pemain. Dia senantiasa menempatkan klub- klub besar dalam catatan sasaran jangka panjangnya. Saat ini, kala performanya mulai menyita atensi publik, dia merasa terletak di jalan yang pas buat mengejar mimpi itu.
Kemauan itu sejalan dengan kepribadian Munoz yang pekerja keras. Dia yakin kalau tiap langkah dalam kariernya—dari Aguilas Doradas, Atletico Nacional, Genk, sampai Crystal Palace—adalah bagian dari ekspedisi mengarah tingkat paling tinggi. Menurutnya, sanggup menarik atensi klub sebesar MU jadi fakta kalau kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.
Jerman memberitakan bahwa Tekad Munoz di informasikan secara gamblang dikala mangulas masa depannya. Dia menegaskan kalau cita- citanya tampak bersama klub raksasa Eropa tidak sempat pudar.“ Aku rasa aku lagi berupaya buat mencapainya; aku berupaya tiap hari buat sesuatu hari menarik atensi salah satu klub ini, sebab impian aku merupakan mencapainya.” (ss)
