Juventus berhasil bawa kembali hasil optimal dari Stadion Renato Dall’ Ara, markas Bologna, usai menang tipis 1- 0 pada lanjutan giornata ke- 15 Serie A 2025/ 2026, pada hari Senin( 15/ 12/ 2025) dini hari Wib.
Berhasil semata wayang yang dicetak Juan Cabal, yang masuk dari bangku cadangan, membenarkan 3 angka untuk Bianconeri sekalian memperpanjang catatan kurang apik Bologna tiap kali bersua Sang Nyonya Tua.
Bonus poin ini mengantar Juventus naik ke posisi kelima klasemen sedangkan Serie A. Mereka melangkahi Bologna, yang wajib menerima kekalahan kandang kedua berturut- turut sehabis lebih dahulu tumbang 1- 3 dari Cremonese.
Penjaga gawang Juventus, Michele Di Gregorio, tampak gemilang melalui 2 penyelamatan beruntun. Dia berhasil menggagalkan sundulan akrobatik Tommaso Pobega dari skema bola mati, kemudian mematahkan kesempatan susulan Riccardo Orsolini di tiang jauh. Orsolini kembali berupaya peruntungannya melalui tembakan melengkung andalan, tetapi bola masih melenceng dari sasaran.
Juventus pernah bersorak pada menit ke- 36 kala gawang Bologna bergetar. Weston McKennie menggunakan bola liar serta menyodorkannya kepada Jonathan David yang dengan gampang menaklukkan gawang kosong. Tetapi, berhasil tersebut dibatalkan sebab McKennie lebih dulu terletak dalam posisi offside.
Bologna nyaris membuka keunggulan menjelang sela waktu. Umpan terobosan pintar Orsolini membelah pertahanan Juventus serta menemui Nadir Zortea, yang membebaskan sepakan keras dari sudut kecil. Bola membentur mistar gawang, sedangkan Di Gregorio cuma pernah menyentuhnya tipis.
Kebuntuan kesimpulannya terpecahkan selepas turun minum. Berawal dari skema sepak pojok pendek, Kenan Yildiz mengirim umpan silang terukur yang disambut sundulan leluasa Juan Cabal dari jarak dekat. Berhasil tersebut jadi penentu kemenangan dalam pertandingan yang berjalan ketat.
Permasalahan Bologna meningkat tidak lama setelah itu. Bek mereka, Heggem, wajib meninggalkan lapangan lebih kilat sehabis diganjar kartu merah langsung akibat melanggar Lois Openda di luar kotak penalti, sehabis kalah adu kilat dalam perebutan bola panjang. Suasana ini membuat Juventus terus menjadi aman memahami jalannya laga.
Kemenangan ini terasa istimewa untuk Juventus lantaran Gleison Bremer kesimpulannya kembali tampak pada 15 menit terakhir pertandingan. Itu jadi penampilan perdananya semenjak menepi akibat luka meniskus yang dirasakan pada akhir September kemudian.
Walaupun terletak di dasar tekanan, Bologna senantiasa berupaya mencari berhasil keseimbangan. Tetapi, kokohnya lini balik Juventus dan performa solid Di Gregorio di dasar mistar membenarkan skor 1- 0 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang.
Juan Cabal tampak selaku wujud penentu serta layak dinobatkan selaku pemain terbaik dalam laga ini. Masuk dari bangku cadangan, bek asal Kolombia itu membagikan akibat praktis yang berujung pada kemenangan tipis Bianconeri di Renato Dall’ Ara.
Cabal cuma terletak di lapangan sepanjang 29 menit, tetapi kontribusinya sangat krusial. Dia mencetak satu berhasil kemenangan dari 2 percobaan tembakan yang dilepaskannya, suatu efisiensi besar buat pemain yang baru masuk di paruh akhir pertandingan.
Berhasil tersebut terbentuk melalui pergerakan pintar di kotak penalti Bologna, kala Cabal sukses mengelabui penjaganya serta menyongsong bola dengan sundulan leluasa tanpa kawalan.
Tidak hanya tajam di depan gawang, Cabal pula apik dalam distribusi bola. Dia mencatatkan 7 umpan akurat dari 8 percobaan dengan tingkatan keberhasilan 88 persen, menampilkan ketenangan serta ketepatan dalam kemampuan bola walaupun bermain dalam suasana tekanan.
Penampilan ini terus menjadi menegaskan nilai Cabal selaku supersub Juventus. Berhasil ke gawang Bologna jadi berhasil kedua Cabal dari 6 penampilannya di Serie A, suatu catatan yang menonjol untuk pemain yang sering mengawali laga dari bangku cadangan.
Dengan donasi pendek tetapi memastikan, Juan Cabal tidak cuma mengantar Juventus bawa kembali 3 poin berarti, namun pula meyakinkan diri selaku pembeda. Tidak kelewatan bila namanya keluar selaku man of the match dari duel Bologna vs Juventus.
Luciano Spalletti mengklaim kemenangan atas Bologna selaku momen terutama dalam kariernya di Juventus sepanjang ini. 3 poin krusial ini berhasil mendongkrak posisi Sang Nyonya Tua di papan klasemen Serie A.
Tetapi, si pelatih enggan terlena serta senantiasa membagikan kritik pedas kepada beberapa pemainnya. Dia secara spesial menyoroti performa Juan Cabal, Lois Openda, serta Jonathan David supaya lekas berbenah.
Kemenangan ini sejatinya sangat bernilai sebab Bianconeri lebih dahulu tertinggal 2 poin dari Bologna. Duel ini jadi pertarungan langsung demi memperebutkan tiket ke kompetisi Eropa masa depan.
Walaupun sukses menang, Spalletti menekankan kalau masih banyak aspek yang wajib diperbaiki timnya. Dia tidak ragu berlagak keras demi melindungi standar besar di Turin.
Laga melawan Bologna dikira selaku tes berat sebab mutu lawan yang lagi menanjak. Spalletti menyadari betul kalau lawannya mempunyai bukti diri game yang kokoh serta susah ditaklukkan.
Si pelatih merasa 3 poin ini mempunyai makna lebih dari semata- mata kemenangan biasa untuk para pemainnya. Dia membagikan apresiasi besar atas kerja keras regu walaupun wajib bersusah payah.
” Pasti saja, sebab kami mengalami regu yang mempunyai bukti diri, mutu, serta antusiasme, mereka dibentuk dengan baik serta apalagi dikala bermain dengan 10 orang juga menyulitkan kami,” ucap Spalletti kepada wartawan.
” Menang di mari berarti lebih untuk pemain aku, serta mereka wajib diberi selamat malam ini sebab mereka melaksanakannya dengan sangat baik,” tambahnya kepada KSOKLUB.
Pergantian game Juventus nampak jelas sehabis Juan Cabal mencetak berhasil serta lawan menemukan kartu merah. Spalletti menyebut tenaga positif ini sesungguhnya telah nampak semenjak tahap latihan teratur regu.
Dia menegaskan perlunya performa apik di laga sebetulnya buat membangun keyakinan diri skuad. Penilaian merata senantiasa dicoba walaupun regu lagi dalam euforia kemenangan.
” Aku sudah memandang hal- hal dicoba dengan baik dalam latihan, serta berikan ketahui direktur kalau aku memandang pemain energik dan bereaksi baik dalam latihan,” kata mantan pelatih Napoli itu.
” Kami memerlukan kinerja yang bisa berikan mereka keyakinan diri, serta aku berharap sehabis ini kami bisa terus bertambah,” lanjut Spalletti.
Juan Cabal jadi sorotan utama Spalletti walaupun si pemain berhasil mencetak berhasil kemenangan. Spalletti mengibaratkan bek sayap itu semacam kuda pacu yang memiliki tenaga besar tetapi kurang presisi.
Pelatih berkepala plontos itu merasa butuh berlagak keras supaya talenta Cabal tidak terbuang percuma. Dia menuntut si pemain buat lebih dapat mengendalikan emosi dikala bertanding.
” Cabal wajib belajar menahan sebagian emosinya, ia semacam kuda pacu unggulan dengan kekuatan serta kemampuannya buat berlari kencang kesekian kali,” tegas Spalletti.
” Ia mempunyai bakat, namun dalam pertandingan yang ia mainkan sepanjang ini ia kurang presisi buat bakatnya, jadi aku wajib keras padanya,” jelasnya lagi.
Lois Openda pula menemukan penilaian spesial sehabis tampak selaku pemain pengganti yang berikan akibat. Spalletti menyamakan style main Openda yang lebih eksplosif dibandingkan Jonathan David yang cenderung turun menjemput bola.
Analisis ini berarti untuk taktik Juventus ke depan dalam mengalami jenis lawan yang berbeda. Openda dinilai lebih beresiko dikala terdapat ruang terbuka buat adu lari.
” Aku menggemari penampilannya, Openda merupakan pemain yang berbeda dengan Jonathan David, yang sejujurnya untuk aku lebih nampak selaku penyerang kedua sebab ia berkombinasi dengan rekan setim,” analisis Spalletti.
” Openda mempunyai kekuatan lebih, serta bisa jadi melawan regu semacam Bologna merasa lebih aman, sebab ia dapat berlari ke arah mereka dengan kecepatan murni kala ruang itu terbuka,” tutupnya.
Barcelona mengatakan hasil manis ini bawa Juventus naik ke peringkat kelima klasemen sedangkan Serie A. Tetapi, mereka wajib membayar mahal kemenangan ini sebab Teun Koopmeiners terserang penumpukan kartu serta hendak absen lawan AS Roma. (ss)
