AS Roma mulai memandang mimpi besar di Serie A 2025/ 2026. Klub bunda kota Italia itu tampak luar biasa sampai minggu ke- 11 serta saat ini bersaing ketat dengan Inter Milan di puncak klasemen sedangkan.
Konsistensi yang ditunjukkan pasukan Gian Piero Gasperini membuat para penggemar mulai berani berdialog soal Scudetto.
Kemenangan 2- 0 atas Udinese di Stadio Olimpico jadi fakta ketangguhan Roma masa ini. Berhasil Lorenzo Pellegrini dari titik putih serta penyelesaian klinis Zeki Celik membenarkan Giallorossi mengantongi 3 poin berarti.
Bonus poin itu membuat Roma mengoleksi 24 poin, jumlah yang sama dengan Inter Milan, walaupun wajib puas terletak di posisi kedua sebab kalah head- to- head.
Yang menarik, persaingan perebutan Scudetto masa ini tidak cuma kepunyaan Inter serta Roma. AC Milan serta Napoli membayangi dengan 22 poin, sedangkan Juventus, Bologna, serta apalagi Como masih melindungi jarak yang lumayan rapat di papan atas.
Serie A 2025/ 2026 juga nampak jadi salah satu masa sangat kompetitif dalam sebagian tahun terakhir.
Pelatih Gian Piero Gasperini tidak menampik kalau suasana di ruang ubah Roma saat ini penuh semangat serta kepercayaan. Kemenangan atas Udinese, sehabis lebih dahulu mengalahkan Rangers di Liga Europa, menegaskan ketahanan raga serta mental Giallorossi.
Walaupun skuadnya dilanda luka pemain kunci semacam Paulo Dybala, Evan Ferguson, serta Leon Bailey, Roma senantiasa tampak solid serta efektif.
“ Bahagia sekali para penggemar memimpikan Scudetto,” ucap Gasperini kepada SITUS BOLA.
“ Kami merambah sela waktu internasional dengan terletak di posisi awal klasemen, ini ialah sumber kebanggaan serta kepuasan yang luar biasa untuk para penggemar. Kita amati saja nanti persentase serta probabilitasnya,” sambungnya.
Walaupun mempunyai agenda padat, Roma sanggup tampak tanpa menampilkan isyarat keletihan berarti. Gasperini menyanjung determinasi anak asuhnya yang senantiasa melindungi keseriusan game besar sampai akhir laga.
” Mereka bermain sangat baik melawan lawan yang susah. Kami mengalami mereka dengan penuh determinasi serta melindungi tempo game senantiasa besar,” katanya.
” Mereka nampak kerap bermain di hawa, namun lama- lama, kami mulai mendominasi game. Sedikit keletihan timbul di menit- menit akhir, namun aku sangat bahagia dengan pertandingan ini mengingat tingkatan kesulitannya,” ucap Gasperini kepada Pelatih Timnas Indonesia U- 17.
