PSG kembali menaikkan koleksi trofi mereka. Juara bertahan Ligue 1 itu baru saja memenangkan UEFA Luar biasa Cup 2025.
PSG melaju ke UEFA Luar biasa Cup selaku juara Liga Champions masa kemudian. Mereka berhadapan dengan juara Liga Europa, Tottenham.
Dalam laga ini, Tottenham pernah unggul 2-0 lebih dahulu. Tetapi, PSG sukses membandingkan peran jadi 2-2 di akhir babak kedua, sehingga pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.
Di babak adu penalti, PSG menang dengan skor 4-3, menjadikan Les Parisien selaku pemenang turnamen bergengsi ini.
Pemain awal yang tampak solid merupakan kiper anyar PSG, Lucas Chevalier.
Chevalier, yang baru melaksanakan debut kompetitifnya bersama PSG, tampak lumayan normal sepanjang waktu wajar, walaupun gawangnya 2 kali dibobol Tottenham.
Tetapi, si kiper sukses menebus kesalahannya dengan menepis penalti Micky van de Ven di adu penalti, sehingga PSG dapat keluar selaku pemenang.
Pemain PSG selanjutnya yang bersinar melawan Tottenham merupakan Nuno Mendes.
Bek kiri ini menampilkan performa impresif. Dia tidak cuma solid dalam bertahan, tetapi pula aktif menolong serbuan.
Mendes pula jadi eksekutor penalti terakhir PSG, serta sukses menuntaskan tugasnya dengan baik, bawa PSG mencapai kemenangan.
Pemain PSG selanjutnya yang jadi pembeda merupakan Lee Kang-In.
Pemain Timnas Korea Selatan itu masuk di babak kedua, mengambil alih Warren Zaire- Emery. Dikala itu, PSG tertinggal 2-0 dari Tottenham.
Cuma perlu 7 menit untuk Kang- In buat membagikan akibat langsung dengan mencetak berhasil, membangkitkan harapan PSG buat menang.
Lee Kang- In bukan salah satunya luar biasa sub PSG di laga ini. Goncalo Ramos pula jadi wujud penentu dari bangku cadangan.
Dia masuk di menit ke-77, mengambil alih Desire Doue. Sebagian menit saat sebelum babak bonus waktu berakhir, dia sukses mencetak berhasil penyama peran jadi 2-2.
JUDOL mengatakan Ramos pula jadi salah satu eksekutor penalti PSG, serta dia menuntaskannya dengan sempurna.
PSG kembali meyakinkan status mereka selaku kekuatan terbanyak di sepak bola Eropa. Terkini, raksasa Prancis itu menjuarai Piala Luar biasa Eropa 2025 usai menumbangkan Tottenham dalam laga dramatis yang berakhir adu penalti.
Pertandingan di waktu wajar berakhir imbang 2-2 sehabis 90 menit penuh tensi. PSG menampilkan mental juara dengan memenangi adu penalti 4-3, sekalian menaikkan koleksi trofi mereka semenjak masa 2024/ 2025 diawali.
Kemenangan ini menegaskan kalau Les Parisiens hampir tidak tersentuh di tiap kompetisi yang mereka lakukan.
Raihan ini memenuhi ekspedisi luar biasa PSG yang masa kemudian berhasil mengangkut trofi Liga Champions 2024/2025 serta melaju sampai final Piala Dunia Antarklub. Nyaris seluruh lawan tumbang di hadapan mereka, menjadikan PSG simbol dominasi sepak bola modern.
Keberhasilan menjuarai Piala Luar biasa Eropa jadi fakta lanjutan kalau PSG terletak di puncak performa. Mereka tampak tidak berubah- ubah, memadukan kekuatan finansial, kedalaman skuad, serta strategi game yang mematikan.
Kemenangan atas Tottenham menaikkan catatan pencapaian yang diawali semenjak dini masa 2024/2025. PSG telah mencapai Liga Champions serta terus melangkah di pentas dunia. Dominasi ini membentuk narasi kalau tidak terdapat klub lain yang mampu mengimbangi kekuatan mereka.
Nyaris di tiap laga, PSG memforsir lawan bertahan total. Mereka bukan cuma mengandalkan bintang- bintang mahal, namun pula sanggup melindungi keseriusan serta fokus di tiap ajang yang diiringi.
Walaupun begitu, terdapat satu cerita yang membuat masa fenomenal PSG sedikit ternoda. Itu terjalin di final Piala Dunia Antarklub 2025 kala mereka berhadapan dengan Chelsea. Di laga itu, The Blues sukses mematahkan laju PSG serta keluar selaku pemenang.
Kekalahan tersebut jadi salah satunya hasil negatif PSG di tengah rentetan kemenangan yang mereka bukukan. Kenyataan ini sekalian menegaskan kalau, paling tidak sepanjang ini, cuma Chelsea yang sanggup menaklukkan skuad asuhan Luis Enrique tersebut.
Rasmus Hojlund mengatakan dengan bonus trofi Piala Luar biasa Eropa, PSG kembali ke jalan kemenangan. Tetapi, cerita tentang Chelsea selaku penakluk tunggal Les Parisiens senantiasa jadi bagian menarik dari ekspedisi mereka. Dominasi PSG memanglah hampir mutlak, namun final Piala Dunia Antarklub 2025 meyakinkan kalau apalagi raksasa juga memiliki titik lemah. (ss)