Manchester United – Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United mengatakan bahwa Liga Europa jauh lebih susah daripada Liga Champions sebab satu alas an yang kuat.
Pernyataan tersebut muncul seusai United bermain imbang 1-1 melawan Real Sociedad di Liga Europa, yang hanya menyisakan tiga hari pemulihan sebelum menghadapi Arsenal di Premier League.
Tapi sebaliknya, Arsenal yang mengalahkan PSV dengan skor 7-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu dini hari WIB, mempunyai dua hari tambahan untuk mempersiapkan pertandingan yang penting itu.
Amorim mengakui dampak dari jadwal pertandingan yang padat. Dia mengatakan bahwa pemainnya kesusahan menghadapi kelelahan di menit-menit terakhir pertandingan melawan Real Sociedad.
Kelelahan Jadi Tantangan Besar
“Kami harus bertahan sampai Minggu. Tim kami sangat kelelahan di 20 menit terakhir,” ujar Amorim kepada JUDI BOLA.
Salah satu tantangan terbesar United musim ini adalah kedalaman skuad. Amorim mengatakan bahwa perputaran skuad sering ia lakukan, terlebih di kompetisi Eropa, diperlukan untuk menghadapi tuntutan fisik sepanjang musim.
“Menurut saya, masalah terbesar adalah tak mempunyai semua pemain sebab, di awal orang-orang membicarakan rotasi kami, terlebih di Eropa, kami berganti-ganti pemain terus.”
“Hal ini dilakukan sebab kompetisi ini sangatlah berat, dan bagi saya, Liga Europa jauh lebih susah daripada Liga Champions. Bukan karena pertandingannya, tetapi karena Waktu pemulihan untuk bermain di Premier LEague di akhir pekan. Maka kami harus menghadapi tersebut,” kata Amorim.
Amorim Beradaptasi dengan Intensitas Sepak Bola Inggris
Sejak pindah dari Sporting, Amorim menghadapi tantangan yang berat dalam beradaptasi dengan intensitas sepak bola Inggris.
Masa jabatannya diwarnai oleh penampilan tim yang tak konsisten, dengan United kalah dalam delapan dari 16 pertandingan pertama mereka di bawah didikannya.
Judi Bola mengatakan kekalahan dari Fulham di Piala FA semakin memperburuk keadaan, menambah kekecewaan di musim yang jauh dari harapan. Amorim sekarang berusaha untuk membawa United keluar dari krisis tersebut, meski dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. (ss)