LIGA CHAMPIONS – PSV Eindhoven akan bertanding dengan Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Pertandingan di Philips Stadion tersebut diadakan pada Rabu, 5 Maret 2025 pukul 03.00 WIB.
Meskipun bertanding dengan Arsenal, PSV telah dipastikan tak akan merubah filosofi permainannya. Peter Bosz sebagai pelatih PSV memberikan penegasan bahwa identitas permainan timnya tidak akan luntur meskipun bertanding dengan tim yang berkualitas lebih tinggi.
Untuk Bosz, filosofi pertandingan merupakan prinsip yang utama yang tidak dapat diganggu gugat. Adaptasi kepada lawan memang diperlukan, tapi filosofi yang dipegang harus tetap menjadi fondasi permainan tim.
Adaptasi Tanpa Kehilangan Jati Diri
Peter Bosz memberikan penegasan bahwa PSV tak akan merubah cara bermain pada saat bertanding dengan Arsenal. Baginya, penyesuaian memang diperlukan tapi tidak sampai dengan mengorbankan filosofi.
“Saya tak akan merubah gaya bermain saya. Saya selalu beradaptasi dengan lawan di setiap pertandingan, tetapi bukan filosofinya,” kata Bosz.
Bosz memberikan penjelasan bahwa adaptasi tersebut termasuk dengan banyak aspek teknis dan taktis. “Bukan hanya satu hal saja, tetapi banyak hal, kadang detail kecil. Kami harus lebih baik dalam bertahan,” katanya kepada BANDAR BOLA.
Kritik atas Performa Terakhir
PSV sendiri sedang diperhatikan karena dua kekalahan secara beruntun dari Go Ahead Eagles. Kekalahan itu terjadi di dua ajang yang berbeda, yang memperhatikan beberapa kelemahan PSV.
Bosz tidak menampik bahwa timnya bermasalah dalam menjaga keseimbangan permainan. “Ini tentang sebuah moment. Di pertandingan melawan Go Ahead Eagles, kami tidak selalu kompak pada saat kehilangan bola,” ujar Bosz.
Tetapi, Bosz merasa ketidak kompakan tersebut bukan gambaran yang mutlak bagi PSV. Di kesempatan yang lain, kami jelas melakukannya dengan baik. Bagaimana mungkin kami dapat bermain melawan Juventus seandainya kami bukan tim yang solid?
Mentalitas Eropa yang Teruji
Meskipun dibayangi dengan catatan yang minor, PSV tetap percaya diri dengan menatap pertandingan melawan Arsenal. Pengalaman dengan bermain di Eropa menjadi bekal yang penting untuk anak didik Bosz.
Untuk PSV, Liha Champions bukan saja sebuah ajang untuk pembuktian kualitas, tapi juga tempat untuk menjaga harga diri klub. Arsenal memang lawan yang berat, tetapi PSV menginginkan pembuktian filosofi permainan mereka layak untuk diperjuangkan.
Situs Bola mengatakan Bos dan para pemain juga menyadari bahwa pentingnya menjaga mentalitas bertanding. Mereka memercayai, selama identitas permainan terjaga, peluang menaklukkan Arsenal tetap terbuka. (ss)